Selasa, 19 April 2016

Pengobatan untuk Penyakit Toxoplasmosis


Toksoplasma adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa Toxoplasma gondii yang ditularkan melalui daging dan kotoran hewan terinfeksi. Jadi, tanggapan bahwa penyakit toxoplasma disebakan oleh virus adalah salah. Tanggapan bahwa penyakit toxoplasma di tularkan melalui air liur dan bulu kucing juga salah. Karena toksoplasma biasanya menyerang orang-orang yang suka memakan daging mentah atau daging yang tidak matang sempurna dan mereka yang kebersihan tubuh dan lingkungannya tidak terjaga dengan baik. Protozoa adalah sejenis parasit yang hidup didalam tubuh inangnya. Parasit ini menginfeksi hewan berdarah panas seperti mamalia dan manusia, namun perkembangannya yang sempurna adalah di dalam tubuh kucing dimana parasit toxoplasma ini, ada pada usus halus kucing dan akan mengalami daur seksual atau skizogoni maupun daur aseksual atau gametogoni dan sporogoni yang menghasillkan ookista. Ookista ini kemudian di keluarkan bersamaan dengan kotorannya. Dalam sekali ekskresi, kucing yang terinfeksi akan mengeluarkan jutaan ookista.

Manusia dan kucing dapat terinfeksi oleh parasit toxoplasma jika mengkonsumsi daging hewan yang mengandung ookista Toxoplasma gondii. Karena itu Toxoplasma gondii termasuk kelompok penyakit zoonosis yaitu penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia melalui hewan perantara. Penularan Toxoplasma gondii biasanya melalui makanan dan kotoran hewan. Terutama jika anda adalah seorang yang gemar memakan daging mentah, lalapan yang tidak di cuci bersih dan suka berkebun. Daging mentah dari hewan yang terinfeksi merupakan sumber dari penularan penyakit toksoplasma pada manusia dan kucing. Sayuran yang dimakan mentah dan tidak di cuci bersih juga dapat menjadi perantara penularan Toxoplasma gondii. Serta kotoran yang melekat di tangan setelah berkebun dapat juga menjadi media perantara. Karena itu di sarankan agar anda memasak daging hingga matang sempurna sebelum di konsumsi dan sebaiknya menggunakan kaos tangan jika berkebun dan jika sudah terinfeksi penyakit toksoplasma sebaiknya segera lakukan pengobatan untuk penyakit toksoplasma baik secara medis atau menggunakan ramuan herbal yang dibuat sendiri.

Pengobatan untuk penyakit toxoplasmosis dapat ditangani secara medis. Ada beberapa obat, biasanya digunakan dalam kombinasi, untuk mengobati infeksi oleh parasit ini. Tiga obat yang paling sering digunakan ke pasien, termasuk orang dengan HIV adalah pirimetamin (Daraprim), sulfadiazin (Microsulfon), dan asam folinic. Namun, pasien hamil diobati dengan spiramisin (Rovamycine) dan leucovorin (Wellcovorin) di samping obat yang tercantum di atas. Pasien dengan HIV biasanya membutuhkan pengobatan seumur hidup untuk menjaga parasit tetap ditekan. Obat lain kadang-kadang digunakan adalah klindamisin (Cleocin), azitromisin (Zithromax), atau atovakuon (Mepron). Obat ini digunakan terutama ketika pasien alergi terhadap pirimetamin atau sulfadiazin. Dosis bervariasi, cara terbaik untuk menentukan perawatan medis individu adalah didasarkan pada situasi kesehatan pasien.

Sayangnya, pirimetamin (Daraprim) dan sulfadiazine (Microsulfon) dapat menyebabkan efek samping yang signifikan, terutama pada janin. Dua dari efek samping utama adalah penekanan sumsum tulang (pengobatan leucovorin dapat mengurangi penekanan ini) dan toksisitas hati untuk pirimetamin. Untuk sulfadiazin, efek samping bisa mual, muntah, toksisitas hati, kejang, dan gejala lainnya. Obat ini digunakan pada wanita hamil karena risiko infeksi oleh toxoplasma biasanya lebih parah dari pada efek samping obat. Dokter yang merawat harus segera diberitahu jika efek samping terjadi. Dari pada harus melakukan pengobatan untuk penyakit tokso lebih baik mencegah toxoplasmosis sejak dini. Utamanya adalah untuk menghindari masuknya parasit. Berikut ini disarankan untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan terinfeksi toxoplasmosis:
·         Benar-benar memasak semua daging (daging beku selama beberapa hari juga mengurangi kemungkinan toxoplasma).
·         Mencuci tangan dan peralatan dengan benar setelah menyentuh daging mentah.
·         Cuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi
·         Jangan minum susu yang tidak disterilkan atau minum air mentah.
·         Beri makan kucing dengan makanan yang dimasak dengan matang.
·         Jangan mengadopsi atau memegang kucing liar.
·         Jangan memelihara kucing baru saat hamil.
·         Wanita hamil harus memakai sarung tangan saat berkebun, benar-benar mencuci tangan mereka setelah itu, dan menghindari kontak dengan kotoran kucing, dan sebaiknya meminta orang lain untuk membersihkan kotak kotoran kucing (bersihkan kotak kotoran kucing setiap hari).
·         Taruh kotak pasir kotoran kucing di luar ruangan saat tidak digunakan.

Ibu hamil yang terinfeksi toxoplasma dapat menginfeksi janin, akan tetapi pengobatan terhadap sang ibu dapat mengurangi kemungkinan menginfeksi janin. Organ dan donor darah yang sudah terinfeksi toxoplasma bisa menularkan parasit ke penerima, pengujian donor untuk parasit dapat mencegah jenis infeksi ini. Studi sedang berlangsung untuk menghasilkan vaksin toxoplasma, namun sampai saat ini, tidak ada vaksin yang tersedia atau diproduksi secara komersial baik untuk manusia maupun kucing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar