Selasa, 19 April 2016

Mengenal Penyakit Toxoplasmosis


Toxoplasmosis atau biasa disebut dengan penyakit toxo merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Dalam banyak kasus, infeksi pada manusia terjadi terutama setelah parasit tersebut tertelan. Sebagian besar orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala penyakit toxoplasmosis, tetapi penyakit ini memiliki potensi untuk menyebabkan masalah serius pada beberapa orang, terutama pada mereka yang mengidap penyakit immunodepressed dan pada wanita hamil karena dapat menyebabkan keguguran. Jika timbul gejala, biasanya hanya menyerupai flu (nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, malaise) dan dapat berlangsung selama beberapa minggu. Pada beberapa kasus, infeksi yang berat dapat menyebabkan masalah pada organ mata, gangguan otak, kejang, dan jarang, menyebabkan kematian. Obat-obatan tertentu, baik secara tunggal maupun dalam kombinasi, dapat digunakan untuk mengobati penyakit toxoplasmosis.

Sebagian besar orang yang terkena infeksi dari makan daging yang sudah tercemar atau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh kotoran kucing atau anak kucing. Pencegahan penyakit ini terutama berpusat pada usaha menghindari kontak dengan daging yang mentah atau terkontaminasi dan kontak dengan kucing atau kotoran kucing. Organisme ini pertama kali diamati pada tikus pada tahun 1908. Toxoplasma tercatat menyebabkan infeksi kongenital (artinya diturunkan dari ibu ke janin selama kehamilan) pada tahun 1930 dan menjadi dikenal luas sebagai penyebab penyakit pada orang dengan immunodepressed pada akhir tahun 1960. Lebih banyak infeksi yang tercatat mulai tahun 1983 ketika orang-orang dengan HIV atau AIDS terserang Ensefalitis toksoplasma (peradangan otak).

CDC menganggap penyakit toxoplasmosis menjadi penyebab ketiga kematian paling umum yang disebabkan oleh makanan di AS dan memperkirakan sekitar 60 juta orang di Amerika Serikat membawa parasit Toxoplasma gondii. Kebanyakan orang yang terinfeksi memiliki sistem kekebalan yang menekan parasit, sehingga sebagian besar orang tidak menunjukkan gejala. Namun, jika sistem kekebalan tubuh menjadi tertekan, parasit tersebut dapat menyebabkan penyakit serius. Toxoplasma gondii merupakan parasit protozoa yang menginfeksi sebagian besar spesies hewan berdarah panas (misalnya, kucing, babi, domba, dan manusia) dan menyebabkan penyakit toksoplasmosis. Hanya kucing (kucing domestik dan kerabat lainnya dalam keluarga Felidae) yang dikenal sebagai hewan yang memungkinkan parasit untuk melengkapi siklus hidupnya.

Ketika kucing memangsa tetikus atau burung yang terinfeksi, bradyzoit yang tertelan berkembang menjadi baik takizoit atau ookista. Siklus hidup toxoplasma selesai ketika ookista keluar melalui kotoran kucing. Manusia dan hewan lain bukan bagian dari siklus hidup lengkap (kecuali dimakan oleh kucing). Sebagian besar infeksi terjadi ketika manusia, peliharaan atau hewan lain menelan makanan, tanah, atau hewan lain yang mengandung baik ookista yang telah bersporulasi atau jaringan hewan yang mengandung Toxoplasma bradyzoit. Manusia biasanya terinfeksi dengan mengkonsumsi daging, makanan, atau air yang terkontaminasi. Infeksi juga dapat ditularkan melalui transfusi darah yang terkontaminasi, transplantasi organ terinfeksi, atau dari ibu yang terinfeksi kepada janin. Penyakit ini dapat diperoleh dengan langsung terhisap oleh kotoran kucing, yang mungkin terjadi saat membersihkan kotak kotoran kucing.

Cara terbaik untuk mencegah toxoplasmosis adalah dengan mengetahui hasil diagnosisi, apakah kita terinfeksi toksoplasma atau tidak. Jika belum terinfeksi maka kita dapat mengurangi resiko infeksi dengan berbagai cara, jika jumlah CD4 dibawah 100, maka sebaiknya memakai obat untuk mencegah penyakit tokso aktif, jika CD4 dibawah 200 biasanya orang memakai kontrimokzazol. Obat ini melindungi kita dari toxoplasma, jika kita tidak tahan menggunakan obat ini, sebaiknya meminta obat lain kepada dokter. Namun jika anda sudah di tetapkan positif terkena penyakit toxoplasmosis, sebaiknya langsung pergi kerumah sakit dan berkonsultasi kepada dokter yang ahli dalam bidang ini, namun jika anda belum terinfeksi penyakit ini anda bisa menceganya dengan beberapa cara. Berikut ini adalah cara pencegahan penyakit toxoplasmosis:
·         Menjaga kebersihan makanan terhadap komunitas hewan seperti lalat, kucing, nyamuk, dan binatang lainnya.
·         Membakar atau memberikan antiseptik pada tinja hewan peliharaan.
·         Hindari makan daging mentah atau kurang masak.
·         Mencuci tangan, setelah dan sebelum memasak ataupun ketika makan.
·         Biasakan mencuci sayur atau buah ketika hendak dimakan.
·         Menggunakan sarung tangan ketika sedang mengurus hewan peliharaan.
·         Memeriksakan hewan peliharaan secara berkala pada dokter hewan.
·         Menjauhi hewan peliharaan ketika hamil.
·         Melakukan pemeriksaan secara berkala ketika hamil.
·         Segera lakukan pengobatan ketika ada terinfeksi.
·         Melakuakan faksin TT sebelum kehamilan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar